Cara Sultan HB X Menekan Inflasi di DIY

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mendorong pemerintah kabupaten/kota mengucurkan dana untuk mengatasi inflasi.

Ia mengatakan bila diperlukan pemerintah daerah membeli panenan penduduk dan menjualnya langsung kepada masyarakat tanpa melalui pedagang besar atau tengkulak.

Menurut Sultan, apabila melalui perantara yang diuntungkan bukan masyarakat atau pedagang kecil, tetapi tengkulak itu sendiri.

Ia menambahkan agar pendistribusian jangan hanya ke pasar besar seperti Beringhajo atau Demangan saja, tetapi harus ke pasar kecil di kecamatan dan kelurahan.

"Ini supaya masyarakat kecil bisa menikmati harga yang lebih murah. Pengalaman dari Beringharjo itu inflasinya tidak bisa kami pegang karena dari Kranggan harga cabai saja sudah berbeda, ada Rp 32.000, ada Rp 30.000 tergantung lokasi. Jadi, jualan di pasar itu kalau posisinya beda, harganya sudah berbeda sehingga menimbulkan inflasi,” kata Sri Sultan dalam acara High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY, Rabu (15/3).

Lebih lanjut, Sultan mengatakan jika penyaluran barang hanya di pasar-pasar besar, tidak akan memecahkan masalah.

Menurut Raja Keraton Yogyakarta, operasi pasar di pasar besar justru memberikan keuntungan pada pedagang besar dan mengakibatkan program tidak berjalan sesuai rencana.

Ia berharap dengan kebijakan baru yang menyasar langsung masyarakat akan mampu menurunkan angka inflasi.