Keunggulan Orang Berpuasa, Tak Hanya Menahan Lapar dan Dahaga
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Sebagian umat muslim di Indonesia, terutama warga Muhammadiyah, akan memulai puasa Ramadan 1444 pada Kamis (23/3).
Puasa adalah ibadah yang dilakukan dengan cara tidak makan dan minum pada siang hari. Selain itu, puasa adalah momentum untuk mengendalikan diri dari nafsu duniawi.
Orang yang berpuasa, menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, akan mampu mengendalikan diri, terutama dari emosi, amarah, dan kebencian sehingga segala bentuk pertengkaran dan permusuhan akan dijauhi.
Sekalipun terdapat perbedaan paham yang begitu hebat, kata dia, orang yang berpuasa akan senantiasa cinta damai dan mampu menjaga persaudaraan.
"Di dalam diri orang yang berpuasa tidak ada tempat yang tersisa bagi para pemuja amarah dan pemantik konflik," ucap dia.
Oleh karena itu, pada puasa tahun ini Haedar mengajak masyarakat Indonesia untuk memperkuat toleransi.
"Puasa momentum untuk hidup penuh toleran. Perbedaan penentuan tanggal untuk hari-hari besar umat Islam, misalnya, tidak perlu menjadi bahan olok-olokan," kata dia.
Haedar mengatakan puasa seharusnya menjadikan diri umat Islam menjadi insan yang tasamuh, toleran, membawa pada ukhuwah sehingga bisa hidup saling menghormati.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan orang yang berpuas punya keunggulan yaitu mampu menahan amarahnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News