Duh, Nelayan Kembali Menangkap Benih Bening Lobster di Gunungkidul
jogja.jpnn.com, GUNUNGKIDUL - Penangkapan benih bening lobster di kawasan laut Kabupaten Gunungkidul, DIY, sempat dilarang sejak 2022. Namun, kini para nelayan bersepakat untuk kembali menangkap bibit lobster itu.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gunungkidul Rujimanto mengatakan penangkapan benih bening lobster (BBL) oleh nelayan setempat sudah dimulai sejak awal Maret 2023.
Padahal, sejak tahun lalu para nelayan sekitar sudah bersepakat untuk tidak menangkap benih bening lobster agar bisa dipanen saat sudah besar.
Namun, menurut Rujimanto, belakang banyak nelayan luar daerah yang masuk ke perairan Gunungkidul untuk menangkap benih bening lobster.
"Setiap malam dicuri nelayan dari luar, akhirnya kami bersepakat mencabut kesepakatan tersebut. Dari pada kami sendiri tidak dapat apa-apa," katanya pada Minggu (21/5).
Rujimanto mengatakan hasil tangkapan benih bening lobster setiap nelayan yang melaut berbeda-beda. Ada satu kapal yang menangkap 1.000 ekor, ada juga satu kapal yang menangkap 50 sampai 100 ekor. Bahkan ada kapal nelayan yang tidak membawa hasil tangkapan benih bening lobster.
"Sebaran benih bening lobster tidak menentu sehingga hasil tangkapan setiap kapal yang melaut berbeda-beda," katanya.
Satu ekor benih bening lobster dihargai Rp 10.000. Hal ini yang membuat nelayan berlomba-lomba menangkap benih bening lobster.
Para nelayan di Gunungkidul bersepakat kembali menangkap benih bening lobster. Penangkapan benur lobster sempat dilarang sejak tahun lalu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News