3 Meninggal karena Antraks di Gunungkidul, Kenapa Belum Ditetapkan KLB?

Sebelumnya, Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto di Gunungkidul mengatakan sampai saat ini Pemkab Gunungkidul belum ada rencana menaikkan atau menetapkan status KLB antraks.
"Untuk saat ini, kasus antraks masih dapat ditangani sehingga belum ada rencana penetapan status KLB. Selain itu Padukuhan Jati jauh dari permukiman padat penduduk dan jaraknya jauh dengan padukuhan yang lain," kata Heri.
Ia mengatakan Padukuhan Jati lokasinya sangat jauh dan berbatasan dengan hutan.
Berdasarkan laporan dan informasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul tidak ada hewan ternak yang keluar masuk. Ketika nanti sudah bersih dari antraks baru diperbolehkan.
DPKH Gunungkidul juga sudah melakukan penyemprotan formalin dan pemeriksaan sampel tanah. Hingga pembersihan lingkungan, dan pendampingan masyarakat.
"Kejadian antraks baru di lokal area level dusun," kata Heri. (antara/jpnn)
Dinas Kesehatan Gunungkidul mengusulkan agar ditetapkan status kejadian luar biasa terkait kasus antraks.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News