Banyak Sumur Bor Bikinan Pemerintah yang Tak Berfungsi

Selasa, 26 September 2023 – 09:10 WIB
Banyak Sumur Bor Bikinan Pemerintah yang Tak Berfungsi - JPNN.com Jogja
Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana mendatangi wilayah kekeringan. Foto: dok pribadi

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Wakil Ketua DPR Daerah Istimewa Yogyakarta Huda Tri Yudiana mempertanyakanfungsi sumur-sumur bor bikinan pemerintah yang dianggap kurang optimal.

Masalah ini menjadi pelik karena masyarakat mau tak mau mencari solusi lain agar mendapat pasokan air pada musim kemarau.

Menurut Huda, beberapa wilayah di Gunungkidul dan Kulon Progo sedang krisis air. Ia meninjau langsung beberapa daerah yang kesulitan mendapatkan pasokan air.

"Saya cukup heran mengapa sumur-sumur bor yang dibuat pemerintah banyak yang tidak beroperasional, pada rusak dan kurang optimal," kata Huda.

Huda menyayangkan hal tersebut karena biaya pengeboran yang dikeluarkan tak tanggung-tanggung, bisa mencapai Rp 500 juta.

Menurutnya, kondisi berbeda terjadi pada sumur bor pihak ketiga dan swadaya yang malah berfungsi dengan baik dan biaya pengeboran hanya Rp 100 juta.

"Saya minta masalah kekeringan ini menjadi perhatian serius karena kebanyakan wilayah kekeringan identik dengan wilayah miskin," katanya.

Huda meminta agar pemerintah terkait memperbaiki metode pemberian bantuannya karena terlalu mahal dan banyak yang tidak berfungsi. (mcr25/jpnn)

Sumur bos senilai ratusan juta rupiah banyak yang tidak berfungsi. Hal itu menjadi sorotan anggota DPRD DIY.

Redaktur : Januardi Husin
Reporter : M. Syukron Fitriansyah

Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News