33 Kali Gempa Vulanik di Gunung Merapi, Kubah Barat Daya Bertambah Tinggi
Analisis thermal pada kubah barat daya teramati suhu tertinggi mencapai 409 derajat Celsius, sementara pada kubah tengah titik panas tertinggi mencapai 236 derajat Celsius.
"Tidak terdapat titik ekstrusi magma baru (keluarnya magma ke permukaan bumi) baik pada kubah barat daya maupun kubah tengah," ujar Agus.
Selama periode pengamatan sepekan, lanjut dia, Gunung Merapi tercatat meluncurkan guguran lava sebanyak 171 kali ke arah tenggara hingga barat dengan suara guguran terdengar 15 kali dari Pos Babadan.
BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga, yang ditetapkan sejak November 2020.
Potensi bahaya dari guguran lava dan awan panas guguran bisa berdampak ke Kali Woro hingga sejauh 3 kilometer dari puncak dan Kali Gendol hingga sejauh 5 km dari puncak.
Selain itu, guguran lava dan awan panas guguran bisa berdampak ke Kali Boyong hingga sejauh 5 km dari puncak serta Kali Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga sejauh 7 km dari puncak.
Jika terjadi erupsi eksplosif, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius 3 km dari puncak gunung. (antara/jpnn)
Selama sepekan terakhir, Gunung Merapi mengalami 33 kali gempa vulkanik. Kubah barat daya pun terpantau mengalami pertumbuhan.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News