Solidaritas dari Jogja untuk Tragedi Kanjuruhan
Tuntutan berikutnya adalah meminta renovasi Stadion Kanjuruhan dihentikan, mengentikan penggunaan gas air mata dalam pertandingan sepak bola, bebaskan delapan arek Malang tanpa syarat, mengusut tuntas aktor lain dalam tragedi Kanjuruhan.
Kemudian, massa juga menyatakan sikap agar tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Duka Sepak Bola.
"Kami dari Yogyakarta akan tetap konsisten bersolidaritas sampai kapan pun, berdiri bersama keluarga korban Kanjuruhan hingga mendapatkan keadilan atas 135 saudara-saudara kami," kata Eko.
Nuri Hidayat (54), paman dari salah satu korban Tragedi Kanjuruhan rela jauh-jauh datang dari Malang untuk hadir dalam aksi di Jogja.
“Saya hadir di Jogja, sebab (melihat) ada peluang secara nasional untuk menyuarakan keadilan,” ujarnya.
Menurut dia, keluarga korban dan warga Malang sudah berjuang untuk mendapatkan keadilan. Namun, mereka butuh dukungan dari jaringan masyarakat di berbagai daerah.
Sejumlah massa berkumpul di sekitar Tugu Pal Putih memperingati satu tahun tragedi Kanjuruhan. Mereka menyampaikan beberapa tuntutan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News