Kekerasan Seksual Marak Terjadi di Kampus Jogja
"Kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak dianggap aib keluarga sehingga mereka cenderung menutupi kasus tersebut. Cenderung untuk tidak memberikan kesaksian atau membuka persoalannya ke ranah publik," ucapnya dalam acara diskusi publik Mewujudkan Kampus Ramah Perempuan dan Anak di Yogyakarta, Kamis (23/11).
Tindakan kekerasan seksual, kata dia, justru tidak jarang ditemukan di lingkungan-lingkungan yang hubungan antara pelaku dan korban cukup dekat. Misalnya, lingkungan keluarga, lingkungan ketetanggaan, dan lingkungan pendidikan.
Hasto meminta masyarakat di Jogja untuk tidak ragu meminta perlindungan ke kantpr LPSK yang ada di Jalan Kusumanegara.
"LPSK bisa memberikan perlindungan fisik dan hukum," ucap dia.
Sepanjang 2023, LPSK telah memberikan layanan perlindungan terhadap 4.193 orang saksi dan korban, dimana 1.372 di antaranya merupakan saksi dan korban tindak pidana yang mengandung unsur kekerasan, termasuk kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak. (antara/jpnn)
Kasus kekerasan seksual cukup marak terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satu tempat yang marak terjadi kasus KS yaitu di lingkungan kampus.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News
