Penyebar Hoaks Kekerasan Seksual di UNY Mengaku Sakit Hati, Begini Kata Ketua BEM
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Polisi mengungkap motif RAN (19) yang menyebar informasi bohong mengenai kekerasan seksual di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Dalam kasus tersebut, RAN menuduh MF sebagai pelaku kekerasan seksual terhadap salah seorang mahasiswi baru.
Menurut Dirreskrimsus Polda DIY Kombes Pol Idham Mahdi, motif RAN dilatarbelakangi sakit hati.
"Motifnya sakit hati karena pada saat itu RAN mendaftar di komunitas mahasiswa, tetapi dia ditolak sedangkan saudara MF yang diterima," katanya, Senin (13/11).
Kemudian, pelaku juga tidak senang karena sempat ditegur oleh korban saat menjadi panitia acara di fakultas.
"RAN ini merasa sakit hati sehingga ia mengunggah postingan-postingan tersebut," ujarnya.
Ketua BEM FMIPA UNY Doni Setyawan menjelaskan proses perekrutan anggota yang mengeliminasi RAN.
"Seleksinya seperti biasa, pastinya ada pertimbangan satu dan lain hal dari pengurus BEM," kata Doni.
Mahasiswa UNY berinisial RAN mengaku sakit hati karena gagal jadi anggota BEM. Dia juga kesal terhadap MF. Begini tanggapan Ketua BEM UNY.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News