Usman Hamid Hadir di Kongres Penyintas Rezim Jokowi, Menabur Bunga Atas Matinya Demokrasi
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Forum Cik Di Tiro menggelar Kongres Penyintas Rezim Jokowi di depan Istana Negara Yogyakarta pada Senin (15/1).
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi demokrasi dan penegakan hukum semasa kepemimpinan presiden Joko Widodo (Jokowi).
Beberapa isu yang menjadi sorotan Forum Cik Di Tiro adalah kebijakan yang tidak pro rakyat, pembungkaman, kriminalisasi aktivis hingga perampasan ruang hidup.
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid hadir dan berorasi dalam kegiatan tersebut. Ia turut menabur bunga sebagai simbol matinya demokrasi di Indonesia.
Menurut dia, sudah tepat jika Forum Cik Di Tiro menganggap bahwa demokrasi di Indonesia sudah mati.
Usman mengatakan ada tiga indikator yang bisa digunakan untuk mengukur kualitas demokrasi di Indonesia, yaitu kebebasan berekspresi di ruang publik, oposisi di parlemen, dan sistem pemilu.
"Tiga indikator itu sekarang sudah rusak, apalagi Mahkamah Konstitusi yang saat ini sudah jadi mahkamah keluarga," kata Usman saat berorasi di depan Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Lebih lanjut, Usman juga menyoroti kebijakan ekonomi selama kepemimpinan Jokowi.
Para penyintas kebijakan Presiden Jokowi menabur bunga di depan Istana Negara Yogyakarta. Turut hadir aktivis HAM Usman Hamid.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News