Forum Cik di Tiro Kritik Melemahnya Demokrasi dan Penegakan HAM di Indonesia

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Dua puluh lembaga yang tergabung dalam Forum Cik di Tiro berkumpul di kampus Universitas Islam Indonesia (UII) Jalan Cik di Tiro, Yogyakarta, pada Minggu (10/12).

Berkumpulnya lembaga masyarakat sipil di Jogja itu untuk memperingati hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia pada 10 Desmber 20223.

Masing-masing lembaga memberikan refleksi terhadap situasi di Indonesia saat ini, terutama dari aspek demokrasi, HAM dan pemberantasan korupsi.

Juru bicara Forum CiK di Tiro Eko Riyadi mengatakan bahwa saat ini telah terjadi kelumpuhan sistem dan gerakan antikorupsi.

Pelemahan pemberantasan korupsi sudah terlihat sejak revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2019 lalu, yang menempatkan lembaga itu di bawah kekuasaan eksekutif.

"Ditambah dengan adanya keterangan mantan ketua KPK Agus Raharjo yang diminta Presiden untuk menghentikan penyidikan perkara korupsi Ketua DPR Setya Novanto. Ketua KPK Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka pemerasan terhadap terduga pelaku tindak pidana korupsi dan pemakaman seorang terpidana korupsi di taman makam pahlawan di Batu," kata Eko dalam keterangan tertulis.

Forum Cik di Tiro juga mengkritik upaya pemberangusan HAM yang tampah pada kriminalisasi aktivis HAM Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.

Saat ini juga marak pembangunan infrastruktur Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memaksa mengambil hak masyarakat akan tanah dan lingkungan mereka.