7 Sikap Organisasi Masyarakat Sipil terkait Tambang yang Diabaikan Muhammadiyah
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Sejumlah aktivis, akademisi hingga mahasiswa menggelar aksi untuk mendesak PP Muhammadiyah menolak konsesi tambang, Sabtu (27/7).
Massa yang tergabung dalam Forum Cik Di Tiro ini berdemo di tempat Konsolidasi Nasional PP Muhammadiyah kampus Universitas Aisyiyah Yogyakarta.
Salah satu peserta aksi Sana Ullaili mengatakan tambang sebagai model bisnis yang merusak lingkungan.
"Sebaik apa pun bisnis tambang dilakukan, hasil tambang batubara merupakan energi kotor yang merusak lingkungan," katanya.
Insiator Forum Cik Ditiro Masduki mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat kepada PP Muhammadiyah agar menolak konsesi tambang bagi ormas keagamaan.
"Oleh karena itu, kami mohon PP Muhammadiyah menolak pemberian izin tambang batubara untuk ormas keagamaan," katanya.
Sebagai bentuk penolakannya, Forum Cik Ditiro menyatakan tuju sikap, sebagai berikut.
1. Menolak penjarahan bumi pertiwi melalui bisnis tambang oleh elit-elit ekonomi politik secara ugal-ugalan, tidak berkelanjutan, koruptif, dan penuh pelanggaran hak asasi manusia
Organisasi masyarakat sipil membuat 7 pernyataan sikap menyangkut konsesi tambang bagi ormas keagamaan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News