Di Hadapan Mahasiswa UGM, Fatia Mulidiyanti Bicara Demokrasi Era Jokowi
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Aktivis pembela Hak Asasi Manusia Fatia Mulidiyanti bicara tentang demokrasi era presiden Joko Widodo (Jokowi) di hadapan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Jumat (8/12).
Diskusi publik dan mimbar bebas ini merupakan bentuk kekecewaan mahasiswa terhadap kinerja Jokowi.
Fatia mengatakan ada banyak sekali gejala-gejala yang menujukkan mundurnya demokrasi selama pemerintahan Jokowi.
Secara indeks ia menyebut ada penurunan demokrasi di Indonesia masa presiden Jokowi.
Beberapa poin yang menunjukkan kemunduran demokrasi di antaranya adalah adanya kecurangan pemilu, kebebasan berekspresi yang dibelenggu, represifitas aparat, kebebasan sipil yang merosot dan pengaturan undang-undang.
"Jadi, suara-suara tersebut tidak hanya dibungkam secara struktural, tetapi pada akhirnya secara kultural kita juga merasa takut," kata alumnus Universitas Katolik Parahyangan tersebut.
Baca Juga:
Fatia mengatakan gerakan menolak omnibus law, reformasi dikorupsi hingga revisi KUHP menjadi bukti nyata dari pengabaian pemangku kebijakan negeri ini atas suara mereka.
"Ketika kami berusaha untuk protes, kami menghadapi yang namanya represifitas. Yang pada akhirnya menimbulkan politik ketakutan," kata Fatia. (mcr25/jpnn)
Aktivis pembela HAM Fatia Mulidiyanti bicara tentang merosotnya demokrasi di era presiden Joko Widodo.
Redaktur : Januardi Husin
Reporter : M. Syukron Fitriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News