Cara Dinas Pertanian Meningkatkan Produksi Padi di Bantul
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ingin meningkatkan produksi pertanian padi dengan cara meningkatkan indeks pertanaman (IP).
Kepala DKPP Bantul Joko Waluyo mengatakan bahwa luas lahan baku di Bantul saat ini sekitar 14 ribu hektare.
Saat ini, kata dia, mereka ingin menggencarkan indeks KP yang semula hanya satu kali masa tanam menjadi dua kali masa tanam dalam setahun.
Baca Juga:
Menurut dia, dengan pasokan air yang cukup lahan pertanian yang tadinya ditanami padi dua kali bisa ditingkatkan menjadi tiga kali dalam setahun.
"Tentu dengan bantuan pompa air yang sudah diberikan kepada kelompok tani untuk menaikkan sumber air," katanya pada Kamis (30/5).
Joko mengatakan hingga saat ini Kabupaten Bantul telah menyalurkan bantuan pompa air untuk kelompok tani sebanyak sekitar 5 ribu lebih, bantuan alat mesin pertanian itu juga terus diberikan untuk petani Bantul.
"Makanya kami di 2024, sampai bulan ini sudah mendapat pompa air dari kementerian yang turun Minggu lalu sebanyak 52 unit ditambah lima unit, jadi totalnya ada 57 unit pompa air yang telah disalurkan ke petani," katanya.
Menurut Joko, bantuan pompa air dari pemerintah tersebut diprioritaskan untuk perluasan areal tanam padi di Bantul, melalui peningkatan indeks pertanaman atau rerata masa tanam dan masa panen dalam satu tahun pada lahan yang sama.
Dinas Pertanian Bantul ingin meningkatkan indeks pertanaman di lahan yang sama untuk meningkatkan produksi padi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News