Petani di Kulon Progo Panen Padi di Lahan Tadah Hujan, Hasilnya Tak Kalah dengan Lahan Irigasi

Selasa, 22 Maret 2022 – 20:45 WIB
Petani di Kulon Progo Panen Padi di Lahan Tadah Hujan, Hasilnya Tak Kalah dengan Lahan Irigasi - JPNN.com Jogja
Panen padi di lahan tadah hujan. Foto: Antara

jogja.jpnn.com, KULON PROGO - Petani di Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil memanen padi di lahan tadah hujan dengan hasil yang tak kalah banyak dibandingkan dengan lahan irigasi.

Tingkat produktivitas petani padi di lahan tadah hujan adalah 9,8 ton gabah kering per hektare.

Oleh karena itu, mereka melakukan ritual Wiwitan, sebagai ungkapan syukur atas panen padi awal tahun ini.

Wiwitan adalah ritual persembahan tradisional masyarakat Jawa sebelum panen padi dilakukan.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Muh Aris Nugroho mengatakan kegiatan ini merupakan wujud syukur masyarakat dan tanda dimulainya panen raya di lahan sawah tadah hujan.

"Potensi panen di lahan tadah hujan sangat besar, di mana per hektare lahan dapat menghasilkan 9,8 ton gabah kering panen. Petani kita luar biasa bisa menanam padi di lahan tadah hujan, hasilnya pun tidak kalah dengan lahan sawah irigasi. Ini baru satu kali masa tanam," kata Aris, Selasa (22/3).

Ia mengatakan potensi tersebut masih bisa ditingkatkan dengan tambahan ketersediaan air yang mencukupi.

Hal tersebut didukung dengan adanya sumber mata air yang mengalir sepanjang musim yang berjarak sekitar tiga kilometer dari lahan sawah dan nantinya dapat dialirkan untuk menambah ketersediaan air.

Petani di Kabupaten Kulon Progo berhasil memanen padi di lahan tadah hujan. Produktivitasnya sangat luar biasa, tidak kalah dengan lahan irigasi.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News