Sindiran untuk PBNU Soal Konsesi Tambang, Pengurus Diminta Berbenah

Senin, 10 Juni 2024 – 10:10 WIB
Sindiran untuk PBNU Soal Konsesi Tambang, Pengurus Diminta Berbenah - JPNN.com Jogja
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Foto: NU Online

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Sejumlah warga Nahdlatul Ulama (NU) alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) menolak izin tambang untuk ormas keagamaan.

Sebanyak 68 warga Nahdliyin alumni UGM tersebut sepakat mendesak pemerintah membatalkan kebijakan tersebut.

Koordinator 68 warga NU alumni UGM Heru Prasetia mengatakan NU telah mengeluarkan beberapa keputusan terkait tambang dan energi yang seharusnya menjadi pedoman bagi  PBNU dalam menjalankan roda organisasi.

"PBNU perlu menyadari dengan penuh empati bahwa dampak kerusakan akibat tambang paling banyak dirasakan oleh petani, peladang dan nelayan yang kebanyakan adalah warga nahdliyin, kelompok yang seharusnya menjadi tempat bagi pengurus NU untuk berpihak," katanya dalam pers rilis yang diterima JPNN.

Kemudian, mereka menyentil argumentasi PBNU yang menerima konsesi tambang sebagai upaya memutar roda organisasi.

"Dalih bahwa menerima konsesi tambang adalah kebutuhan finansial untuk menghidupi roda organisasi harus dibuang jauh-jauh karena itu justru menunjukkan ketidakmampuan pengurus dalam mengelola potensi NU," katanya.

Untuk itu, mereka mendesak agar PBNU menolak kebijakan izin tambang bagi ormas keagamaan.

Selanjutnya, PBNU diminta PBNU untuk menata organisasi secara lebih baik dan profesional dengan mendayagunakan potensi yang ada demi kemandirian ekonomi.

Nahdliyin alumni UGM menolak kebijakan izin tambang bagi ormas keagamaan, mereka menyindir pengurus PBNU yang kurang cakap mengelola organisasi.
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News