BPOM RI Dorong Teknologi Olahan Pangan Steril Komersial untuk UMKM
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Badan POM RI mendukung pelaku usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) dalam mengembangkan teknologi pangan olahan steril komersial.
Upaya tersebut menggandeng berbagai pihak seperti Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perindustrian hingga BRIN.
Dalam mewujudkan pengawasan dan peningkatan daya saing UMKM, Badan POM RI menggelar Forum Koordinasi Nasional Pangan Steril Komersial di Yogyakarta pada 22 Oktober 2024 yang diikuti pelaku UMKM.
Kepala Badan POM RI Taruna Ikrar mengatakan untuk mewujudkan hal itu dibutuhkan kapabilitas dan kemampuan teknologi.
"Salah satu untuk meningkatkan itu, yaitu dengan yang kami sebut pangan steril komersial. Kenapa? Kalau tidak disterilkan maka masa kedaluwarsanya mungkin 2-3 hari sudah basi. Kalau sudah basi, ya, dibuang kan," kata Taruna.
Menurut dia, Badan POM RI dapat berkontribusi dalam melakukan pendampingan terkait teknologi, penerbitan sertifikat pangan dan penjaminan.
Menurut Taruna, UMKM yang naik kelas akan berdampak pula terhadap negara. Dengan begitu, keinginan presiden Prabowo Subianto dianggap tepat dengan memperhatikan UMKM.
"Awal Indonesia menjadi negara maju dengan penghasilan perkapitanya 12.000 dolar per tahun itu bisa dengan kalkulasi minimal pertumbuhan 8 persen. Sekarangkan baru 5 persen," katanya.
UMKM di Indonesia didorong mengembangkan teknologi pangan olahan steril komersial pada produknya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News