Prabowo Diminta Bersiap Menghadapi Ancaman di Kawasan Indo-Pasifik
"Transformasi geopolitik ini mungkin tidak terlihat jelas, tetapi perebutan pengaruh dan kekuatan adalah hal yang harus diwaspadai. Ini bukan hanya soal menjaga batas wilayah, tetapi juga mempertahankan sumber daya alam dari eksploitasi oleh pihak-pihak luar," ujar dia.
Lebih lanjut, dosen Fakultas Filsafat UGM ini mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki tantangan besar dalam menjaga wilayahnya yang luas.
Sistem pertahanan Indonesia, menurut dia, seharusnya berlandaskan kepada pemahaman bahwa Indonesia adalah negara archipelago.
Dengan belasan negara yang berbatasan langsung, kata Armaidy, Indonesia juga harus memastikan bahwa kekuatan alutsista dan jumlah pasukan cukup memadai untuk menjaga kedaulatan.
"Jika dihitung dengan luas wilayah, jumlah pasukan Indonesia masih kurang," ujar dia.
Pada tingkat domestik, Armaidy menekankan pentingnya mengembalikan kepercayaan rakyat sebagai pondasi dari ketahanan nasional.
Dia menuturkan keberhasilan kabinet baru dalam menghadapi tantangan ini sangat bergantung pada kekompakan, visi kebangsaan yang kuat, serta upaya nyata untuk menegakkan hukum dan mewujudkan konstitusi sebagai landasan dasar ketahanan nasional.
Indikator keberhasilan suatu pemerintahan, kata dia, adalah sejauh mana pemerintah mampu mewujudkan konstitusi itu dan berpegang pada konstitusi itu dengan baik dan konsisten. (antara/jpnn)
Presiden Prabowo Subianto diminta untuk memperketat keamanan di perbatasan wilayah Indo-Pasifik karena situasi global yang tidak menentu.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News