Ingin Anak Sehat dan Berprestasi di Sekolah, Nih, Dengarkan Saran Ahli Gizi UGM
Kebutuhan kalori saat sarapan tidaklah besar, sekitar 300 kalori.
Namun, sebagian besar anak Indonesia gagal memenuhi kebutuhan kalori saat sarapan karena asupan gizi yang tidak seimbang.
Dia mengatakan bahwa kebutuhan yang tidak terpenuhi akan berdampak pada fungsi otak dalam memori pelajaran di sekolah.
Anak yang tidak memiliki kebiasaan sarapan akan kurang bisa berkonsentrasi saat belajar karena otaknya tidak mendapatkan cukup energi.
Selain itu, tentu saja mempengaruhi pertumbuhan dan status gizi anak.
Mirza menekankan pentingnya membiasakan anak sarapan sebelum beraktivitas.
Penyediaan sarapan bagi anak dilakukan dengan menganut gizi seimbang.
“Pilih yang mudah disiapkan, namun tetap memenuhi prinsip gizi seimbang. Contoh menu sederhana seperti nasi atau roti ditambah telor, buah dan susu ini sudah cukup memenuhi kebutuhan kalori,” terangnya. (mar3/jpnn)
Jika Anda ingin anak selalu sehat dan berprestasi di sekolah, ada baiknya mendengarkan saran dari ahli gizi UGM ini
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News