Mahasiswa UNY Olah Limbah Tempe Jadi Pupuk Organik
Air rebusan tersebut dikumpulkan dan dicampurkan dengan gula merah sehingga nantinya bisa menjadi mikroorganisme lokal (MOL) yang mengandung unsur hara makro dan mikro.
Mikroorganisme itu nantinya akan berfungsi sebagai perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan, dan agen pengendali hama.
Air tersebut sangat baik sebagai dekomposer, pupuk hayati, dan pestisida organik.
Proses pembuatan MOL dari rebusan kedelai antara lain mencampur lima liter air rebusan kedelai dengan seperempat kilogrma gula merah.
Kemudian, campuran tersebut difermentasi selama 14 hari dengan tetap diaduk atau dikocok setiap harinya dan juga dibuka wadah fermentasinya agar wadah tidak menggembung.
MOL yang sudah jadi, dapat langsung diaplikasikan pada tanaman dengan cara mencampur satu liter MOL dengan 10 liter air lalu diaduk rata dan kemudian disiramkan di sekitar tanaman yang ada.
Jadilah, limbah produksi tempe bisa digunakan sebagai pupuk organik. (mar3/jpnn)
Seorang mahasiswa UNY berhasil menciptakan pupuk organik dari sisa limbah produksi tempe
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News