Jelang PTM 100 Persen, Wakil Wali Kota Yogyakarta Ingatkan Pengalaman Semester Lalu

Selasa, 11 Januari 2022 – 07:30 WIB
Jelang PTM 100 Persen, Wakil Wali Kota Yogyakarta Ingatkan Pengalaman Semester Lalu - JPNN.com Jogja
PTM 100 persen di Yogyakarta mulai diterapkan pekan ketiga bulan ini. Ilustrasi: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Kota Yogyakarta masih belum menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh atau 100 persen kapasitas.

Dua pekan pertama dikhususkan untuk adaptasi siswa dan sekolah sehingga hanya diterapkan PTM 70 persen.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi meminta semua sekolah harus menyiapkan diri saat ini, sebelum PTM 100 persen benar-benar diterapkan.

"Yang paling penting adalah memastikan siswa dan seluruh warga di sekolah, termasuk guru bisa menjalankan protokol kesehatan dalam seluruh proses pembelajaran tatap muka," kata Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Senin (10/1).

Menurut dia, proses PTM di sekolah tidak hanya kegiatan saat aktivitas belajar mengajar di dalam kelas, tetapi juga prosedur kedatangan siswa di sekolah, saat istirahat, hingga penjemputan siswa.

Seluruh proses pembelajaran tersebut, lanjut Heroe, harus mengacu pada aturan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

"Sekolah pun masih menutup kantin sebagai upaya untuk mengurangi potensi kerumunan saat istirahat. Siswa diminta membawa bekal dari rumah," katanya.

Hingga saat ini, kegiatan PTM di sekolah Kota Yogyakarta belum dilaksanakan secara penuh 100 persen, melainkan baru sekitar 70 persen kapasitas.

Menjelang pelaksanaan PTM 100 persen pada pekan ketiga bulan ini, wakil wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengingatkan pengalaman testing semester lalu.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia