Tak Mau Lengah, Yogyakarta Perbanyak Tracing Covid-19, Ada yang Dikhawatirkan?
![Tak Mau Lengah, Yogyakarta Perbanyak Tracing Covid-19, Ada yang Dikhawatirkan? - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2021/12/22/ilustrasi-begini-pendapat-pakar-ugm-tentang-varian-omicron-m-9qem.jpg)
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Kota Yogyakarta tidak mau lengah terhadap penularan kasus Covid-19 meskipun angkanya sudah melandai sejak akhir tahun lalu.
Adanya varian Omicron dikhawatirkan bisa menimbulkan lonjakan kasus dan gelombang ketiga Covid-19.
Oleh karena itu, Pemkot Yogyakarta akan lebih menggiatkan tracing terhadap pasien yang dinyatakan positif Covid-19.
“Dari setiap kasus yang muncul, tracing kontak erat diperbanyak karena kami ingin mengetahui secara tepat apakah terjadi penularan cepat atau tidak sebagai salah satu ciri varian Omicron,” kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi, Rabu (12/1).
Sejak varian Omicron dideteksi muncul di beberapa kota di Indonesia, lanjut Heroe, Kota Yogyakarta juga melakukan uji laboratorium whole genome sequencing (WGS) di Universitas Gajah Mada (UGM).
Hingga saat ini sudah ada tujuh sampel yang dikirim untuk diteliti di laboratorium yang berasal dari penularan di dalam keluarga sebanyak enam sampel dan sisanya adalah kasus terkait perjalanan luar daerah.
“Dibutuhkan waktu dua pekan sampai keluar hasilnya,” kata Heroe.
Selain menjangkau sebanyak-banyaknya kontak erat dari tiap kasus terkonfirmasi positif, juga dilakukan edukasi ke masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan.
Pemerintah kota Yogyakarta memastikan bahwa tracing pasien Covid-19 akan diperbanyak demi menghindari lonjakan kasus Covid-19.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News