Tak Mau Lengah, Yogyakarta Perbanyak Tracing Covid-19, Ada yang Dikhawatirkan?

“Masyarakat harus memahami jika virus masih ada dan saat ini ada varian baru yang disebut Omicron yang memiliki tingkat penularan yang lebih cepat," ujar dia.
Oleh karenanya, lanjut Heroe, satu-satunya cara untuk menangkal penularan adalah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam berbagai aktivitas sehari-hari.
“Jika ingin mengakhiri pandemi, tidak boleh membuka peluang sedikit pun untuk terjadinya sebaran. Jika masih ada toleransi, pandemi tidak akan berakhir,” katanya.
Heroe yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta mengatakan, pemerintah akan tetap mengawasi ruang publik yang berpotensi terjadi kerumunan.
“Di ruang-ruang publik tetap harus ada pemantauan dan pengetatan protokol kesehatan. Jangan sekali-kali abai meskipun tingkat keparahan tergolong ringan. Selama masih ada virus, maka tidak akan nyaman,” katanya.
Pada Rabu (12/1), tidak ada tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Yogyakarta dengan tiga pasien dinyatakan sembuh atau selesai isolasi dan tidak ada pasien meninggal dunia. Hingga saat ini, tersisa 12 kasus aktif. (mar3/jpnn)
Pemerintah kota Yogyakarta memastikan bahwa tracing pasien Covid-19 akan diperbanyak demi menghindari lonjakan kasus Covid-19.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News