Begini Imbauan KPU kepada Warga Jogja Menjelang Pemilu Serentak 2024
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Sebentar lagi Pemilu 2024 serentak akan masuk ke tahapan kampanye yang berpotensi membuat perpecahan di tengah masyarakat.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ingin agar warga Jogja tidak larut dalam perpecahan meski berbeda pilihan saat Pemilu 2024.
Ketua KPU DIY Ahmad Shidqi meminta warga Jogja untuk tidak fanatik terhadap calon peserta pemilu yang mereka dukung.
"Tidak perlu fanatik terhadap pilihan masing-masing karena pemilu adalah pesta demokrasi," kata Ahmad Shidqi di Yogyakarta, Minggu (15/10).
Sebagai sarana integrasi bangsa, Shidqi menambahkan KPU Yogyakarta meminta masyarakat memastikan momen pemilu tidak menjadi sarana perpecahan yang dapat merusak kerukunan dan persatuan.
Untuk memperkuat integrasi, seluruh peserta Pemilu 2024 harus berkomitmen mewujudkan kompetisi yang sehat, tidak menyebarkan kabar bohong atau hoaks, serta menghindari kampanye hitam.
Shidqi menjelaskan tingkat partisipasi pemilih pemilu di Yogyakarta selama ini selalu mencapai di atas 80 persen.
Meski demikian, lanjutnya, ketegangan maupun konflik horizontal, termasuk pengaruh dari hoaks, masih berpotensi terjadi menjelang pemungutan suara.
KPU DIY mengimbau warga Jogja untuk tidak fanatik terhadap calon yang didukung saat Pemilu 2024.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News