3 Isu Debat Calon Bupati Sleman: Kesejahteraan Rakyat hingga Reformasi Birokrasi
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Debat antarpasangan calon bupati Sleman dijadwalkan oleh Komisi Pemilihan Umum(KPU) setempat pada 27 Oktober, 3 dan 10 November 2024.
Dalam tiga debat itu, KPU Sleman sudah menyiapkan tiga isu utama yang akan dipaparkan yaitu kesejahteraan rakyat dan infrastruktur, inklusi sosial budaya dan ketahanan, dan reformasi birokrasi dan pembangunan berkelanjutan.
Ketua Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Sleman Huda Al Amna mengatakan materi debat disusun oleh akademisi, tim sukses peserta pilkada, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait hingga organisasi masyarakat.
Adapun akademisi yang terlibat dalam penyusunan materi debat publik paslon Pilkada 2024 di Sleman, yakni akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) Arie Ruhyanto dan Bahrul Fauzi Rosyidi, akademisi Universitas Islam Negeri(UIN) Sunan Kalijaga Gugun El Guyanie, serta Direktur Caksana Institute Wasingatu Zakiyah.
"Kami masih terus berproses. Jadi, ada tema besar dan subtema. Finalnya nanti 21 Oktober," ujar Huda.
Dia mengatakan rencananya, pada debat pertama pada 27 Oktober 2024 yang diikuti oleh calon bupati membahas kesejahteraan rakyat dan infrastruktur.
Materi di dalamnya mulai dari pengembangan pendapatan daerah (pajak dan retribusi) dan pertumbuhan ekonomi, aset daerah, BUMD, balai desa (otonomi desa, infrastruktur desa, desa wisata, kemandirian ekonomi desa).
Selanjutnya, kemiskinan (inflasi), ketenagakerjaan, tingkat pengangguran terbuka, peran vokasi. Terakhir, soal infrastruktur.
KPU Sleman sudah menyiapkan tiga isu utama yang akan dipaparkan dalam tiga debat calon bupate Sleman pada Pilkada 2024. Apa saja?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News