BBPOM Ungkap Hasil Pengawasan Sarana Distribusi Pangan di Daerah Istimewa Yogyakarta
![BBPOM Ungkap Hasil Pengawasan Sarana Distribusi Pangan di Daerah Istimewa Yogyakarta - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2021/12/25/kepala-bbpom-di-yogyakarta-dra-dewi-prawitasari-saat-memberi-mo4f.jpg)
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Yogyakarta melakukan intensifikasi pengawasan pangan jelang Natal dan Tahun Baru 2022.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 24 hari sejak awal Desember, bertujuan untuk memastikan produk pangan yang beredar aman dan bermutu.
Hasil intensifikasi pengawasan pangan menjelang Nataru dijelaskan langsung oleh Kepala BBPOM di Yogyakarta Dra. Dewi Prawitasari di Gedung Bima, Jumat (24/12).
Dalam penjelasannya, Dewi mengatakan selama kegiatan intensifikasi tersebut telah memeriksa sebanyak 217 sarana distribusi pangan di DIY.
Adapun sarana distribusi yang diperiksa adalah distributor, pasar modern, toko serta pasar tradisional.
Menurutnya, terdapat 36 sarana distribusi yang tidak memenuhi kebutuhan dari 217 tadi.
"Tidak memenuhi ketentuannya itu seperti apa? Karena sarana tersebut terdapat produk yang kadaluarsa, rusak dan tanpa izin edar," ungkap Dewi.
Lebih lanjut, ia merinci sarana distribusi yang tidak memenuhi ketentuan terbanyak berada di Kabupaten Bantul dengan 10 sarana distribusi.
Jelang Natal dan Tahun Baru 2022 BBPOM di Yogyakarta melakukan pemeriksaan sejumlah sarana distribusi. Simak hasilnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News