Pesan Muhammadiyah untuk Masyarakat Menjelang Libur Nataru
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Belajar dari peningkatan kasus Covid-19 yang sering terjadi saat libur panjang, masyarakat diminta waspada dengan gelombang ketiga menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
Kasus Covid-19 di Indonesia yang trennya mulai melandai dalam sebulan terakhir, dikhawatirkan bakal menurunkan tingkat kewaspadaan masyarakat.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir meminta masyarakat agar jangan abai terhadap Protokol Kesehatan (Prokes) meskipun kasus Covid-19 sudah melandai.
"Meskipun trennya landai tetapi dengan munculnya varian baru, tentu kita harus tetap seksama dan waspada serta tidak boleh abai dan lalai," tutur Haedar Nashir melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Rabu (8/12).
Haedar mengingatkan bahwa pandemi belum berakhir, terlebih lagi ada kekhawatiran akan varian baru yang terus bermunculan.
Meski angka indikator penanganan wabah terus menunjukkan perbaikan, dia berharap semua pihak harus waspada dan tidak boleh abai seiring dengan munculnya varian Omicron.
Selain regulasi yang dikeluarkan pemerintah, menurut dia, kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat untuk patuh dan taat protokol kesehatan sangat dibutuhkan.
"Sumbangan dan sikap kita untuk menjaga Prokes yang tetap ketat ternyata telah berkontribusi pada turunnya pandemi. Ketika Natal dan Tahun Baru tiba dengan mengikuti kebijakan pemerintah, kita sesungguhnya juga telah berkontribusi untuk menjaga landainya pandemi bahkan pada ujung terakhir kita berharap bahwa pandemi ini dapat berakhir," tutur Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.
PP Muhammadiyah mengimbau masyarakat agar tetap disiplin menerapkan Prokes meski tren kasus Covid-19 sudah melandai.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News