Ahmad Dhani Dapat Kecaman dari Aktivis Jogja

“Lagi-lagi hati rakyat remuk karena patriarki yang merajalela dalam tubuh rezim Prabowo-Gibran. Mengapa Ahmad Dhani berani menunjukkan sikap-sikap rasis, misoginis, dan chauvinis di muka rakyat? Amankah perempuan yang ingin berdaya dan menguatkan harga dirinya melampaui kemauan dan ketidakmauannya mengandung dan melahirkan manusia baru?”
Forum Cik Di Tiro mendesak Ahmad Dhani untuk meminta maaf secara terbuka. Selain itu, Komite Etik DPR RI juga diminta untuk tegas terhadap anggota dewan yang tidak sensitif gender.
Partai Gerindra juga diminta untuk memberi teguran kepada Ahmad Dhani, serta mempertimbangkan mengganti posisi yang bersangkutan dengan kader partai yang lebih berkualitas.
Sebelumnya, pernyataan tersebut dilontarkan Ahmad Dhani saat membahas pemain naturalisasi Timnas Indonesia.
Dalam forum yang disiarkan secara langsung itu, Ahmad Dhani menyarankan pemain sepak bola yang berusia lebih dari 40 tahun dan berstatus duda agar dinikahkan dengan perempuan Indonesia sehingga menghasilkan keturunan "Indonesian born" yang dinilainya akan bisa memiliki kualitas keterampilan sepak bola yang lebih baik.
Pernyataan ini dilanjutkan dengan menyebutkan bahwa jika pemain sepak bola yang dinaturalisasi itu beragama Islam, bisa dinikahkan dengan empat perempuan.
Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) juga turut mengecam dan meminta Majelis Kehormatan Dewan (MKD) untuk memeriksa Ahmad Dhani.
"Komnas Perempuan mendorong MKD untuk memeriksa kasus ini lebih lanjut," kata Anggota Komnas Perempuan Dewi Kanti saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Jaringan aktivis Yogyakarta yang tergabung dalam Forum Cik Di Tiro mengecam Ahmad Dhani karena melontarkan pernyataan yang seksis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News