Aktivitas Gunung Merapi Pekan Ini: 826 Kali Gempa Guguran, Terjadi Pertumbuhan Kubah Lava
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Gunung Merapi yang berada di perbatasan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah masih terus mengeluarkan aktivitas kegempaan.
Berdasarkan pemantauan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), intensitas Gunung Merapi dalam sepekan terakhir, 18-24 Februari 2022 masih cukup tinggi.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan pada periode tersebut terjadi satu kali gempa awan panas guguran (AP), 13 kali gempa vulkanik dangkal (VTB), 72 kali gempa fase banyak (MP), 826 kali gempa guguran (RF), 11 kali gempa embusan (DG) dan 8 kali gempa tektonik (TT).
"Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,2 cm per hari," ujar Hanik.
Selama sepekan, guguran awan panas Gunung Merapi terjadi sekali mengarah ke barat daya, hulu Sungai Bebeng dengan jarak luncur 1,8 kilometer.
Kemudian, guguran lava terpantau sebanyak 173 kali ke barat daya. Dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2 kilometer.
Berdasarkan analisis morfologi terdapat perubahan pada kubah lava barat daya dan tengah kawah karena aktivitas ektrusi berupa guguran maupun pertumbuhan kubah lava.
Disebutkan bahwa volume kubah lava barat daya terhitung mencapai 1.578.000 meter kubik dan kubah tengah 3.228.000 meter kubik.
Gunung Merapi masih menunjukan aktivitas kegempaan. Dalam sepekan ini sudah terjadi 826 kali gempa guguran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News