Cerita Juru Parkir Soal Penerapan Pembayaran Nontunai
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Kota Yogyakarta mulai mengujicobakan pembayaran parkir nontunai menggunakan QRIS.
Uji coba sementara dilakukan untuk kendaraan sepeda motor di dua tempat yaitu Jalan Prof Yohannes dan Tempat Khusus Parkir Limaran.
Uji coba sudah dilakukan sejak Jumat (4/3) lalu dan akan dikembangkan di beberapa tempat lainnya.
Koordinator Juru Parkir Jalan Prof Yohannes Sumarwanto mengatakan belum menemui kendala terkait penggunaan QRIS untuk pembayaran parkir karena belum banyak masyarakat yang memanfaatkannya.
“Baru satu atau dua yang menggunakan QRIS. Rata-rata masih suka membayar secara tunai karena merasa tidak repot,” katanya.
Juru parkir, lanjut dia, juga merasa lebih senang apabila menerima pembayaran secara tunai karena bisa mendapat uang secara langsung setelah bekerja dan tidak menunggu konversi nilai pembayaran parkir nontunai yang dilakukan sesuai periode tertentu.
“Kami bukan pekerja yang menerima gaji bulanan. Kalau bisa setelah bekerja bisa dapat uang," ujar dia.
Sumarwanto mengatakan bahwa juru parkir di Jalan Prof Yohannes biasa membawa pulang uang Rp 50.000 setelah bekerja.
Pemerintah Kota Yogyakarta mulai menerapkan sistem pembayaran parkir nontunai di dua lokasi ini. Begini ceritanya juru parkir soal eksekusi kebijakan tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News