Mencari Rumput Pun Tak Boleh, Gunung Merapi Sedang Siaga
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Selain melarang aktivitas pertambangan pasir dan wisatawan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman juga tidak memperbolehkan para pencari rumput pakan ternak di sekitar lereng Gunung Merapi.
Kebijakan tersebut dikeluarkan menyusul aktivitas Gunung Merapi yang mengeluarkan awan panas guguran (APG) pada Rabu (10/3) malam hingga Kamis dini hari.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan perangkat kelurahan untuk melarang warga mencari rumput di sekitar Gunung Merapi.
"Karena daerah jelajah warga perumput ini bisa mencapai sekitar wilayah tiga kilometer dari puncak Merapi. Ini cukup berisiko jika terjadi awan panas," kata Makwan.
BPBD Kabupaten Sleman akan memantau jalur-jalur yang biasa dilalui para pencari rumput untuk menuju ke lereng Merapi bagian atas.
"Kami bersama perangkat kelurahan dan para relawan akan memantau jalur para perumput ini, jangan sampai ada yang naik ke atas," kata Makwan.
BPBD Kabupaten Sleman sudah menutup sementara area penambangan pasir di aliran Sungai Gendol di Kelurahan Kepuharjo serta tempat wisata di Kelurahan Kepuharjo dan Glagaharjo.
"Objek wisata yang ditutup sementara yakni Bunker Kaliadem di Kepuharjo dan Bukit Klangon di Kelurahan Glagaharjo. Nanti dari Dinas Pariwisata Sleman akan secara resmi mengeluarkan imbauan mengenai penutupan sementara ini," kata Makwan.
BPBD Sleman juga melarang warga untuk mencari rumput di sekitar lereng Gunung Merapi. Siaga!
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News