Kepada Penerima Bantuan PKH, Jangan Mau Selamanya Dicap Miskin
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Kota Yogyakarta telah menyalurkan 94 persen bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada masyarakat kurang mampu.
Jumlah penerima PKH di Kota Yogyakarta tahun ini adalah 13.365 keluarga, lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun lalu yang disalurkan kepada 11.129 keluarga.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi berpesan kepada para pendamping keluarga penerima PKH agar bisa memaksimalkan bantuan tersebut untuk bangkit dari kemiskinan.
Heroe mengatakan tidak selamanya ada bantuan PKH dari pemerintah sehingga masyarakat harus berupaya untuk mandiri.
“Para pendamping perlu memberikan pemahaman bahwa bantuan tidak selamanya akan diberikan. Oleh karenanya, penerima manfaat pun harus bisa mengelola bantuan yang diperoleh untuk pemberdayaan,” ujar Heroe.
Para pendamping memiliki tugas berat untuk memotivasi keluarga penerima PKH agar bisa mandiri dan mengarahkan apa saja yang bisa digunakan dengan adanya bantuan tersebut.
Heroe menyebut bantuan yang diberikan melalui PKH memang ditujukan untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari warga kurang mampu, tetapi tujuannya agar penerima manfaat bisa mandiri.
“Jangan seolah-olah memelihara kemiskinan supaya tetap mendapat bantuan. Setiap penerima manfaat harus memiliki tujuan agar mandiri dan lulus program PKH,” katanya.
Pemerintah Kota Yogyakarta berpesan kepada keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) agar bisa lebih mandiri dan tak selamanya dicap miskin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News