Sejuta Manfaat Mengonsumsi Kurma Saat Buka Puasa, Buah dengan Nutrisi Komplet
"Hal inilah yang menjadi dasar dalam anjuran untuk berbuka puasa dengan tiga butir kurma," kata Dosen prodi Teknologi Pangan Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta tersebut.
Ambar menjelaskan saat berpuasa, tubuh tidak memperoleh asupan gizi selama sekitar 12 jam.
Proses pencernaan karbohidrat membutuhkan waktu sekitar 2 - 2,5 jam, protein sekitar 4 jam dan lemak sekitar 9 jam.
"Jadi, dapat dikatakan bahwa setelah 9 jam sejak berakhirnya makan sahur tubuh sudah tidak menerima asupan energi dari makanan. Hal ini akan berdampak pada penurunan kadar gula darah," terangnya.
Akibatnya tubuh menjadi lesu. Untuk mengembalikan kebugaran tubuh itu, lanjutnya, berbuka puasa harus segera mengonsumsi yang manis-manis agar kadar gula darah kembali normal. Salah satunya dengan mengonsumsi kurma.
Menurut alumnus UGM tersebut, selain memberikan asupan energi dalam waktu singkat, kurma juga memiliki khasiat lain, yaitu memiliki kandungan serat, polifenol, mineral, dan vitamin.
"Kandungan serat yang cukup tinggi di dalam kurma sangat membantu proses pencernaan makanan. Serat merupakan komponen pangan yang tidak dapat dicerna oleh sistem pencernaan manusia, tetapi keberadaannya dapat membuat lambung dan usus menjadi meruah," kata dia.
Disebutkannya, hal ini sangat membantu proses pencernaan yang terjadi sehingga zat gizi yang terkandung dalam makanan dapat terserap tubuh dengan lebih sempurna.
Tiga butir kurma sebagai menu buka puasa ternyata memiliki berjuta manfaat bagi tubuh. Simak penjelasan pakar gizi berikut ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News