Kenapa Aksi Nuthuk Tarif Masih Terjadi di Malioboro?
![Kenapa Aksi Nuthuk Tarif Masih Terjadi di Malioboro? - JPNN.com Jogja](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/01/12/kawasan-malioboro-foto-m-sukron-fitriansyahjpnncom-z4cku-rggp.jpg)
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Seorang pengguna media sosial membagikan pengalaman temannya saat menjadi korban nuthuk atau penetapan tarif yang tidak wajar dari penyedia jasa becak motor di kawasan Malioboro.
Pemilik akun media sosial yang bernama Puji Setyaroni itu bercerita bahwa temannya dipaksa membayar Rp 80.000 setelah berkeliling dan diantar ke pusat oleh-oleh di Malioboro.
Padahal, kesepakatan awalnya tarif yang disetujui hanya Rp 20.000.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan peristiwa itu sedang diselidiki oleh tim terpadu.
Menurut Heroe, kasus nuthuk dilakukan oleh oknum nakal yang tidak merepresentasikan situasi sebenarnya di Malioboro.
“Kasus yang muncul itu berasal dari oknum tidak bertanggung jawab saja. Segelintir saja,” katanya.
Pemkot Yogyakarta telah berkali-kali mengingatkan kepada penyedia jasa parkir, becak, andong, sampai kepada paguyuban agar jangan melakukan aksi nuthuk.
Jika terbukti, ada sanksi berat yang bisa dijatuhkan kepada oknum tersebut.
Aksi nuthuk atau penetapan tarif yang tidak wajar kembali terjadi di Malioboro. Pemkot Yogyakarta mengaku sudah sering mengingatkan. Apa yang terjadi?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News