Pakar Geomorfologi UGM Ungkap Penyebab Banjir Rob di Semarang, Kompleks
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Peristiwa yang tidak biasa terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang pada Senin (23/5).
Tanggul penahan air laut di kawasan Lamacitra tidak mampu menahan air yang cukup besar sehingga jebol dan menyebabkan banjir rob.
Kedalaman banjir rob bevariasi hingga mencapai 1,5 meter di Kawasan Lamacitra, 55 sentimeter di Jalan Coaster, 40 sentimeter di Jalan M. Pardi, 50 sentimeter di Jalan Yos Sudarso dan Jalan Ampenan.
Pakar geomorfologi pesisir dan laut dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Bachtiar W. Mutaqin mengatakan sepanjang pesisir utara Pulau Jawa memang rawang terjadi banjir rob.
Salah satu penyebabnya adalah peningkatan muka air laut akibat pemanasan global dan material tanah di utara Jawa yang belum solid.
Selain itu, banyaknya permukiman dan perusahaan di pesisir pantai utara menambah potensi banjir rob.
"Permasalahannya cukup kompleks mulai dari kenaikan muka laut, kemudian material tanahnya yang alluvial umurnya masih muda, juga terkait dengan penggunaan lahan," ujar Bachtiar di UGM, Selasa (24/5).
Menurut dosen Fakultas Geografi UGM itu, peristiwa rob di Semarang sesungguhnya sudah memiliki riwayat lama.
Pakar geomorfologi UGM menjelaskan mengapa banjir rob di Semarang bisa terjadi. Masalahnya kompleks.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News