Cerita Haedar Nashir Temani Buya Syafii Maarif Sebelum Mengembuskan Napas Terakhir
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya Buya Syafii Maarif pada Jumat (27/5) siang.
Haedar Nashir mengatakan bahwa ia sempat menemani Buya Syafii Maarif sebelum mengembuskan napas terakhir pada pukul 10.15 WIB.
Dikatakannya bahwa Buya Syafii Maarif dipanggil Tuhan dengan segala kesiapan luar biasa.
"Seakan-akan beliau sudah merasa saatnya dan tiba waktunya," kata Haedar di Masjid Gede Kauman.
Pada 24 Februari yang lalu, Haedar mengatakan sempat dihubungi almarhum sehingga membuatnya kaget.
"Mengagetkan perasaan saya, (beliau) memesan makam di Pemakaman Muhammadiyah yaitu di Husnul Khotimah Kulon Progo," jelasnya.
Kemudian, Haedar mengingat kembali ketika Presiden Jokowi menjenguk Buya Syafii di kediamannya pada Maret lalu.
"(Beliau) segar bugar, tetapi 13 hari yang lalu beliau merasakan lagi sakitnya dan dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping dengan tim dokter yang lengkap," ungkapnya.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan Buya Syafii Maarif berpulang dengan kesiapan yang luar biasa. Ada kata-kata yang mengagetkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News