Ternak Suspek PMK di Bantul Sudah Mencapai 460 Ekor, Tersebar di 12 Kecamatan
jogja.jpnn.com, BANTUL - Penyakit mulut dan kuku (PMK) diduga telah menjangkiti 460 ternak di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Angka itu diperoleh berdasarkan pengamatan jumlah ternak yang supek PMK oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul.
Dari 460 ekor yang supek, 36 di antaranya sudah positif terjangkiti PMK berdasarkan uji laboratorium dari BBVet Wates.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo mengatakan PMK kini telah menyebar ke 12 kecamatan yang ada di Bantul.
Kecamatan dengan kasus PMK terbanyak adalah Pleret karena di sana ada Desa Segoroyoso yang merupakan sentra ternak sapi.
Di Desa Segoroyoso juga terdapat banyak jagal sapi.
"Para belantik (pedagang sapi) juga banyak di sana sehingga memang populasi ternaknya banyak dan banyak usaha di sektor peternakan. Banyak pemotongan ternak di sana," katanya.
Joko mengatakan saat ini hanya tinggal lima kecamatan yang benar-benar tidak ditemukan kasus supek PMK.
Kabupaten Bantul telah menemukan 460 ternak yang suspek PMK. Sebanyak 35 di antaranya sudah dinyatakan positif PMK. Kasus itu tersebar di 12 kecamatan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News