Tingkat Okupansi Hotel di Jogja Melonjak, kecuali 2 Daerah Ini

"Ada banyak masukan yang kami terima dari wisatawan. Mereka lebih memilih menginap di kota karena ada banyak fasilitas dan aktivitas yang bisa diakses saat malam hari," katanya.
Oleh karenanya, Deddy berharap seluruh pemerintah kabupaten bisa mulai berbenah untuk menghidupkan daerahnya, misalnya menambah aktivitas dan atraksi saat malam hari.
Sedangkan untuk hotel bintang, PHRI DIY mencatat tingkat okupansi yang cukup tinggi yaitu mencapai 90 persen dan sudah merata di seluruh daerah.
"Tingkat okupansi ini diperkirakan bertahan hingga dua pekan ke depan. Kami pun mengoperasikan seluruh kamar yang ada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan karena DIY sudah di level 1 PPKM," katanya.
Selama libur sekolah, hotel di Jogja tidak menaikkan harga kamar dengan berbagai pertimbangan, di antaranya daya beli masyarakat yang dinilai belum sepenuhnya pulih.
"Pelaku usaha belum berani menaikkan rate kamar karena wisata adalah kebutuhan sekunder dan banyak kebutuhan primer yang tarifnya naik, misalnya listrik dan BBM," katanya. (antara/jpnn)
Pasa musim liburan sekolah tahun ini, tingkat okupansi hotel di Jogja naik. Namu, 2 daerah ini masih rendah untuk tingkat hunian hotel nonbintang dan penginapan
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News