Tri Saktiyana Ungkap 3 Strategi Pengentasan Kemiskinan di Kulon Progo
Setiap tahun, BPS merilis angkatan kemiskinan di Kulon Progo di atas 18 persen berdasarkan data sampling.
Di Kulon Progo hanya diambil sampel 700 kepala keluarga (KK) dari 120 ribu KK yang disurvei. Dari 700 KK dipopulasikan untuk menggambarkan 120 ribu KK.
"Hal ini menjadi masalah kami, bagaimana program pengentasan kemiskinan itu tepat sasaran. Kalau mengandalkan angka dari BPS, kami tidak mengenal mereka (masyarakat miskin)," katanya.
Untuk penanganan kemiskinan ekstrem ini, Pemkab Kulon Progo memfokuskan program pengentasan kemiskinan di empat kecamatan/kapanewon, yakni Samigaluh, Pengasih, Kokap dan Sentolo pada pada 2022 ini.
Dari empat kecamatan tersebut ada sepuluh desa dengan tingkat kemiskinan ekstrem.
"Di empat kecamatan tersebut angka kemiskinan sangat besar dibandingkan kecamatan lainnya," katanya.
Nantinya, program pengentasan kemiskinan terpadu akan dipusatkan di sana dan akan dievaluasi sejauh mana dampak program tersebut dalam menurunkan angka kemiskinan.
"Nanti akan kami evaluasi apakah program pengentasan kemiskinan tepat sasaran. Dampak program tersebut bisa dilihat dalam satu tahun," katanya.
Pj Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana memiliki tiga langkah praktis yang akan dilakukan untuk mengentaskan masalah kemiskinan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News