Program Padat Karya Dinsos Yogyakarta Ini Melibatkan Masyarakat, Berawal dari Pengajuan Proposal
"Jenis pekerjaan yang dilakukan di antaranya, normalisasi sungai dan revitalisasi jalan lingkungan. Biasanya, pekerjaan yang dilakukan membutuhkan banyak dukungan sumber daya manusia dan relatif sederhana," katanya.
Menurut Tonang, program padat karya merupakan bagian dari pengembangan tenaga kerja dengan memberdayakan warga lokal untuk membangun fasilitas umum atau infrastruktur sederhana yang tidak membutuhkan teknologi tinggi.
Meskipun dikerjakan tanpa dukungan teknologi tinggi, Maryustion meyakini kualitas hasil pekerjaan dari program padat karya tetap terjaga.
"Karena yang mengerjakan adalah warga sekitar, maka mereka tentunya bekerja hati-hati dan menjaga kualitas karena merekalah yang nanti akan memanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.
Program padat karya tersebut, lanjut dia, juga membantu memulihkan perekonomian masyarakat akibat pandemi Covid-19.
“Mungkin saja warga yang dilibatkan kehilangan pekerjaan akibat pandemi. Dengan mengikuti padat karya, mereka akan mendapat tambahan penghasilan,” katanya.
Ketua RW 7 Kelurahan Pandeyan Subardi mengatakan masyarakat mengajukan proposal ke Pemerintah Kota Yogyakarta untuk perbaikan jalan lingkungan sejak 2021 karena kondisi sudah rusak dan banyak warga yang kehilangan pendapatan akibat pandemi Covid-19.
"Proposal disetujui dan akhirnya kami menjalankan program padat karya untuk perbaikan jalan conblock di Gang Perintis dan Gang Bhineka. Jalan sudah dilengkapi dengan sumur resapan," katanya. (antara/jpnn)
Dinas Sosial dan Transmigrasi Kota Yogyakarta mengadakan program padat karya yang melibatkan masyarakat. Semua berawal dari pengajuan proposal.
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News