Lihat, Pelukan Hangat dan Jabat Tangan Mengakhiri Polemik Jilbab di SMAN 1 Banguntapan

Didik menegaskan bahwa kedua belah pihak sepakat menyelesaikan permasalahan itu secara kekeluargaan.
Baca Juga:
Kendati demikian, Didik memastikan bahwa dugaan pelanggaran disiplin pegawai oleh pihak SMAN 1 Banguntapan tetap diproses sesuai ketentuan.
"Proses temuan data terkait dengan pelanggaran disiplin tetap kami jalankan," tegas Didik.
Didik menambahkan bahwa temuan data dan fakta tersebut hari ini akan diserahkan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY.
"Hari ini akan dikirim ke BKD DIY untuk memohon rekomendasi hukuman disiplin yang akan diberikan kepada pegawai tersebut," katanya.
Terkait pemberian jenis sanksi, Didik mengatakan sepenuhnya akan ditentukan oleh satgas disiplin setelah mempelajari temuan data dan fakta tersebut.
Ia menyebut ada beberapa jenis sanksi yang bakal dijatuhkan kepada kepala sekolah dan tiga guru SMAN 1 Banguntapan tersebut.
"Hukuman yang paling ringan itu teguran lisan, teguran tertulis, kemudian pernyataan tidak puas secara tertulis. Jika, kategori sedang bisa penundaan gaji berkala atau penundaan kenaikan pangkat," jelasnya.
Kasus pemaksaan berjilbab di SMAN 1 Banguntapan berakhir dengan kekeluargaan. Wali siswi dan kepala sekolah saling berpelukan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News