Mengenal Makna Motif dan Pentingnya Melestarikan Lurik

Minggu, 14 Agustus 2022 – 14:20 WIB
Mengenal Makna Motif dan Pentingnya Melestarikan Lurik - JPNN.com Jogja
Kain lurik rancangan dosen Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY Afif Ghurub Bestari. Foto: Humas UNY

Untuk motif Tuluh Watu diartikan sebagai batu yang bersinar atau kuat karena Watu berarti batu, dan Tuluh berarti bersinar atau kuat.

Makanya, kain ini menjadi simbol kekuatan dalam menghadapi kehidupan, menjalani penghidupan, maupun simbol melawan kejahatan.

“Jika ada yang beranggapan bahwa motif lurik monoton atau statis tidak variatif seperti kain tenun lainnya itu kurang tepat. Karena justru dengan motif garis-garis memudahkan untuk membuat berbagai desain. Termasuk dipadukan dengan tenun lain dan kain lainnya” kata Afif.

Untuk itu Afif mengajak generasi muda Indonesia berupaya untuk selalu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang keberadaan kain lurik, termasuk makna di dalamnya, dan bukan hanya kain bergaris.

Ia juga berharap bisa meningkatkan produksi, solusi pemasaran, menciptakan inovasi baru serta lebih sering berpartisipasi dalam pameran tekstil dan peragaan busana.

Dengan begitu, katanya, kain lurik akan selalu terjaga eksistensinya sebagai warisan budaya bangsa Indonesia dan bisa terkenal di seluruh dunia seperti halnya kain Batik. (mcr25/jpnn)

Kain lurik ternyata memiliki motif yang penuh makna. Apa saja? Simak penjelasan lengkapnya dari dosen UNY.

Redaktur : Januardi Husin
Reporter : M. Syukron Fitriansyah

Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News