Sampai Sore, Ratusan Massa Aksi Masih Geruduk Gedung DPRD DIY

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) melakukan aksi demonstrasi menolak kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Kantor DPRD DIY pada Rabu (7/9) sore.
Ratusan massa aksi dari kalangan mahasiswa tersebut melakukan long march dari Asrama Papua Kamasan menuju DPRD DIY dengan membentangkan spanduk protes terhadap pemerintah.
Aksi penolakan kenaikan harga BBM ini juga didukung oleh komunitas Malioboro dan becak yang hadir di tengah-tengah demonstran.
Dalam keterangan persnya, ARB mengatakan kenaikan harga BBM hanya akan menyusahkan masyarakat.
"Tentunya dengan kenaikan harga BBM akan memicu inflasi yang berdampak pada meningkatnya angka kemiskinan," tulisnya.
Disebutkan bahwa pemerintah mencabut subsidi karena dianggap sebagai beban yang besar.
ARB menilai seharusnya pemerintah memandang subsidi sebagai tanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, alih-alih sebagai beban.
Selain itu, ARB juga menilai pemerintah tak memikirkan dampak efek domino dari kebijakan kenaikan harga BBM.
Ratusan massa dari Aliansi Rakyat Bergerak melakukan demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di depan Kantor DPRD DIY pada Rabu (7/9).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News