Kenapa 25 November Harus Jadi Hari Keris Nasional? Begini kata Senapati Nusantara
Selain itu, juga organisasi yang mengawal Bupati Sumenep untuk menetapkan Kabupaten Sumenep sebagai Kota Keris.
Oleh karena itu, kata dia, Senapati Nusantara mengajak Pemerintah Kabupaten Sumenep menyusun peraturan daerah (Perda) agar menjadi proyek percontohan dan sebagai acuan bagi daerah lain.
"Jika berhasil, ini awal langkah dan pertama kali di Indonesia sebuah perkumpulan kebudayaan bekerja sama dengan pemda untuk penetapan Perda Kota Keris. Satu-satunya yang mengawali," katanya.
Ketua Pelaksana Harian Senapati Nusantara, Hidayat mengatakan Musyawarah Agung 2022 dengan slogan 'Keris Nusantara untuk Indonesia Bangkit' yang disertai pameran dan bursa keris pada 16-18 September di Yogyakarta diikuti 73 paguyuban pecinta keris dari berbagai daerah.
Dia mengatakan para pelaku bursa keris datang dari seluruh penjuru Nusantara, seperti Jawa Timur dan Madura, Bali dan Lombok, Sulawesi, Sumatera, Jakarta, Jabar, Solo, Yogyakarta Semarang, dan daerah-daerah yang belum bergabung dalam anggota Senapati Nusantara.
Antusiasme para pelaku budaya dan spiritual keris serta para pelaku bursa keris juga sama dengan antusiasme para kolektor dan masyarakat umum peminat keris.
Sebuah stan bursa keris melaporkan penjualan senilai Rp 90 juta, bahkan ada yang Rp 150 juta. (antara/jpnn)
Senapati Nusantara mengusulkan 25 November sebagai Hari Keris Nasional. Kenapa itu menjadi sangat penting?
Redaktur & Reporter : Januardi Husin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News