Sejak Ada Kampung Sayur, Indeks PPH Yogyakarta Meningkat

Jumat, 30 September 2022 – 20:01 WIB
Sejak Ada Kampung Sayur, Indeks PPH Yogyakarta Meningkat - JPNN.com Jogja
Kampung Sayur di Yogyakarta. Foto: Antara

Konsumsi umbi, lanjut dia, juga akan mendukung optimalisasi konsumsi bahan pangan lokal selain beras.

Survei PPH dilakukan rutin per tahun dan hasil survei pada 2022 baru akan diketahui pada akhir tahun atau awal 2023.

“Jika nilai PPH pada 2022 turun, saya kira itu hal yang wajar. Namun, yang perlu diketahui adalah faktor penyebabnya,” katanya.

Agar skor PPH Kota Yogyakarta tetap baik, Pemkot Jogja ingin semua pihak saling berkolabirasi, baik itu organisasi perangkat daerah, masyarakat hingga lembaga nirlaba.

“Semua harus bisa mengambil peran dan melakukan intervensi sesuai ruang gerak masing-masing sehingga hasilnya bisa optimal,” katanya.

Inovasi kampung sayur juga mengantarkan Kota Yogyakarta meraih penghargaan sebagai kota terbaik dalam Perencanaan Pembangunan Daerah 2022.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengatakan meskipun luas lahan pertanian di Yogyakarta terbatas, kreativitas yang tinggi dapat melahirkan inovasi kampung sayur.

“Awalnya, hanya ada 69 lorong sayur atau kampung sayur dan sekarang sudah bertambah menjadi 115 kampung sayur. Inovasi ini bukan untuk ketahanan pangan saja, tetapi meningkatkan gotong royong masyarakat menuju penguatan kualitas gizi," ucap dia. (antara/jpnn)

Kampung sayur yang dikelola oleh masyarakat berdampak nyata pada peningkatan skor pola pangan harapan Kota Yogyakarta.

Redaktur & Reporter : Januardi Husin

Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News