Dalam Sepekan, di Gunung Merapi Terjadi 403 Kali Gempa Guguran
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah masih terus mengeluarkan aktivitas kegempaan.
Pada pekan ini, 23-29 September 2022, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat bahwa aktivitas kegempaan masih cukup tinggi.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan Gunung Merapi pada pekan ini mengeluarkan tujuh kali guguran lava ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1,8 kilometer.
"Juga teramati adanya penambahan tinggi kubah barat daya kurang lebih satu meter," kata dia.
Sedangkan pada kubah tengah tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan. Berdasarkan analisis foto, volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.637.000 m3 dan kubah tengah sebesar 2.772.000 m3.
"Intensitas kegempaan Gunung Merapi pada minggu ini masih cukup tinggi," ujar Agus.
Pada pekan ini di Gunung Merapi terjadi 218 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 18 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 137 kali gempa Fase Banyak (MP), 403 kali gempa Guguran (RF), 50 kali gempa Hembusan (DG), dan 7 kali gempa Tektonik (TT).
Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada minggu ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.
Gunung Merapi di Yogyakarta masih berstatus level 3 atau siaga. Masyarakat diminta tetap waspada.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News