Gunung Merapi Siaga, Terjadi 504 Kali Gempa Guguran
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah masih terus mengeluarkan aktivitas kegempaan.
Pada pekan ini, 16-22 September 2022, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat bahwa aktivitas kegempaan masih cukup tinggi.
Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso mengatakan Gunung Merapi pada pekan ini teramati 13 kali guguran lava ke arah barat daya, dominan ke Kali Bebeng dengan jarak luncur 1,9 kilometer.
"Selama sepekan ini intensitas kegempaan Gunung Merapi masih cukup tinggi," kata Agus.
BPPTKG mencatat telah terjadi 294 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 57 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 282 kali gempa Fase Banyak (MP), dua kali gempa Low Frekuensi (LF), 504 kali gempa Guguran (RF), 62 kali gempa embusan (DG), dan sembilan kali gempa Tektonik (TT).
Deformasi Gunung Merapi yang dipantau memakai EDM menunjukkan pemendekan jarak sebesar 0,8 cm per hari.
Menurut Agus, pada pekan ini terjadi hujan di pos pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas hujan 14 mm per jam selama 50 menit di Pos Kaliurang pada 21 September 2022.
"Tidak ada lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi," ucapnya.
BPPTKG masih mempertahankan status siaga Gunung Merapi. Pada pekan ini terjadi 504 kali gempa guguran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News