Harga BBM Naik, Kedelai Mahal, Tahu dan Tempe Mengecil
jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) telah berdampak pada harga kedelai yang digunakan sebagai bahan baku tahu dan tempe.
Harga kedelai sebelum kenaikan BBM berkisar di angka Rp 9.500 per kilogram. Seminggu terakhir harga kedelai perlahan naik hingga menyentuh Rp 12.800 per kilogram.
Kedelai yang dibeli dengan sistem utang bahkan harganya sudah Rp 13.000 per kilogram.
Mahalnya harga kedelai membuat perajin tahu harus menyiasatinya dengan memperkcil ukuran produk mereka.
Suhadi, salah seorang perajin tahun dari Desa Ngentakrejo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengatakan kenaikan harga BBM sangat terasa bagi perajin tahu.
"Kami terpaksa memperkecil ukuran karena pembeli maunya harga tetap murah, tidak peduli harga kedelai sedang mahal," ujar dia.
Selain itu, permintaan tahun juga sedang turun. Sebelum kenaikan harga BBM, dia bisa memproduksi satu kuintal kedelai per hari, tetapi saat ini hanya memproduksi 70 kilogram.
"Permintaan atau daya beli masyarakat turun, juga berdampak pada permintaan tahu di pasar. Saya jual tahu di Pasar Bantul," katanya.
Harga BBM yang naik membuat perajin tahun harus mengecilkan ukuran produk mereka. Harga kedelai sekarang sedang mahal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News