Cara Mengecek Urine Anak yang Masih Memakai Popok, Waspada Gagal Ginjal Akut

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Para orang tua saat ini dibuat was-was dengan banyaknya kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak.

Gagal ginjal akut di seluruh wilayah Indonesia saat ini sudah mencapai 269 kasus dengan angka kematian menembus 157.

Pemerintah dan ahli kesehatan pun sepakat bahwa orang tua harus memperhatikan produksi urine anak mereka agar bisa mendeteksi gagal ginjal akut sedini mungkin.

Pengawasan produksi urine pun harus dilakukan kepada balita yang masih mengenakan popok.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Pediatrik Intensive Care RSUD Pasar Rebo dr. Tuty Rahayu mengatakan mengecek produksi urine anak sangat penting untuk mencegah dampak fatal yang terjadi pada kasus gagal ginjal akut.

“Bila anak menggunakan popok bayi orang tua sering lalai karena kalau belum basah, tidak diganti dan lupa cek sudah berapa jam anak buang air kecil,” katanya, Kamis (27/10).

Ia mengatakan bahwa para orang tua kerap baru mengganti popok anak setelah seharian beraktivitas sehingga tidak mengetahui jumlah pasti dan frekuensi buang air kecil balita. Padahal, jumlah dan frekuensi buang air kecil merupakan gejala penting dari penyakit gagal ginjal.

“Produksi urine itu sebenarnya jika anak aktif, ya, dia harusnya sering minum. Jika dia sering minum, harusnya setiap 6 jam sekali buang air kecil. Jadi, seandainya anak tersebut buang air kecil antara 6 sampai 8 jam di siang hari, itu sedikit dan kita harus sudah mulai waspada. Apalagi warna urinenya coklat,” katanya.