Cara Mengecek Urine Anak yang Masih Memakai Popok, Waspada Gagal Ginjal Akut

Kamis, 27 Oktober 2022 – 15:15 WIB
Cara Mengecek Urine Anak yang Masih Memakai Popok, Waspada Gagal Ginjal Akut - JPNN.com Jogja
Ilustrasi - Pengecekan urine anak yang masih mengenakan popok. Foto: Antara

Dr. Tuty mengatakan bahwa gagal ginjal akut disebabkan oleh gangguan filtrasi atau penyaringan ginjal yang berlangsung secara mendadak. Fungsi penyaringan ginjal dapat terganggu jika jumlah zat-zat beracun yang ada di tubuh melebihi kapasitas.

Jika jumlah zat-zat beracun sudah melebihi kapasitas yang bisa dikeluarkan oleh ginjal, katanya, akan terjadi penyumbatan yang berakibat pada produksi urine atau buang air kecil yang sedikit.

Penyebabnya pun beragam, tetapi untuk kasus saat ini telah mengerucut pada obat sirop yang mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).

“Tanda-tanda awal yaitu satu jam pertama misalnya anak ini keracunan Etilen Glikol dalam kadar tertentu yang membuat dia toxic, anak akan mulai mengeluh, mulai lemas, terus mulai rewel, pusing pokoknya, tidak seperti biasanya,” ujarnya.

Kemudian, pada rentang waktu 4-12 jam setelah keracunan EG, anak mulai merasakan keluhan terhadap buang air kecil yang sedikit, nafasnya mulai cepat hingga terjadi kejang.

“Jika datang (ke rumah sakit) cepat, masih bisa kita tangani. Namun, jika sudah berhari hari, racun itu sudah mengendap di ginjal dan sulit ditangani. Jika selamat, itu ada sisanya,” ucap Tuty. (antara/jpnn)

Orang tua sering lalai memeriksa urine anak yang masih mengenakan popok. Padahal, pemantauan urine sangat penting untuk mencegah gagal ginjal akut.

Redaktur & Reporter : Januardi Husin

Facebook JPNN.com Jogja Twitter JPNN.com Jogja Pinterest JPNN.com Jogja Linkedin JPNN.com Jogja Flipboard JPNN.com Jogja Line JPNN.com Jogja JPNN.com Jogja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News